2013/04/26

Iron Man 3, Ebert dan Kritikus Film

Udah nonton Iron Man 3? Kalau sudah, lu akan melihat adanya perubahan genre di film2 superhero Hollywood. Film superhero secara mayoritas sudah tidak lagi hanya berfokus pada adu jotos dan ledakan2 dahsyat, tapi ada karakter, ada jalan cerita yg tidak membodohi penonton, dan konsistensi. Tentu aja film2 itu dibuat dengan harapan para penontonnya jg ikutan cerdas dalam memilih tontonan film. Tapi, walau begitu, gw sendiri suka kadang2 menonton film2 mediocre, istilahnya kelas B atau berbudget rendah, sebagai hiburan. Toh, seperti halnya hidup, bosen juga kalau cuma menonton film2 bagus. Dan kita hanya akan benar2 menghargai film bagus jika sudah mengalami menonton film2 jelek. :)


Blog ini dibuat di hari Jumat, dan dulunya, salah satu kegiatan gw yg tercatat di jurnal gw (tsaah... tapi boong!) di hari ini adalah membaca review2 si Roger Ebert di http://rogerebert.suntimes.com/.

Gw sangat suka membaca review2 beliau. Bukan hanya review2 film2 baru, tapi kadang review2 film2 lama. Beliau sangat menyukai film, kecuali film2 yg dia benci. Dan itu terlihat dari tulisan2 review beliau.

Ebert menulis review film tidak dengan kata2 susah dimengerti, tidak dengan sudut2 pandang yg memberikan kesan bahwa penulisnya seorang jenius, tapi sebagai seorang penggemar film biasanya. Hanya tulisan2 review Beliau yg selalu gw baca, kalo review2 lain ngebacanya berasa berhadapan sama orang sok pinter. Membaca tulisan2 Ebert itu berasa beliau ngobrol dengan kita dan menceritakan pengalamannya menonton film itu kepada seorang temen. Dan beliau gak akan menjebak temennya untuk menonton film jelek.

Tapi, kritikus favorit gw ini sudah meninggal, dan ini membuat ada kesan kosong di hari jumat gw. dan rasanya ANEH :(

Bahkan setelah beliau meninggal, gw masih saja secara reflek membuka situs beliau untuk membaca review2 film baru. Dan gw pun sadar kalo sudah tiada lagi tulisan2 beliau.

Gw jadi berasa gak ada referensi film2 baru. Dan gak ada niat untuk mencari referensi2 dari kritukus lain. Atau mungkin kalian bisa mereferensikan kepada gw?

Kembali ke soal Iron Man 3, kali ini ceritanya lebih banyak berfokus kepada Tony Stark. Dan menurut gw itu yg bagus di Iron Man 3. Seakan2 para pembuat film Iron Man 3 bisa membaca pikiran gw bahwa gw bakal cepet bosen nih kalo yg diliatin nanti cuma robot melawan robot dengan senjata2 canggih dan ledakan2 dahsyat. Dan di sini kita akan lebih banyak melihat Tony Stark dibanding Iron Man. Di Iron Man 3 sering diperlihatkan kalau kostum Iron Man Mark terbaru kurang bisa diandalkan, dan Tony Stark pun jadi lebih sering mengandalkan kepinteran dirinya.

Pada akhirnya, menonton Iron Man 3 akan terasa sensasi yg berbeda dari nonton film2 Iron Man sebelumnya. Rasa yg sama ketika gw menonton film James Bond, Skyfall. Kalian merasakan hal sama jg gak?

BTW, JANGAN LUPA MENONTONNYA HINGGA TAMPILAN CREDIT TITLE BERAKHIR. KARENA ADA SESUATU YG SMASH! :)

CATATAN:
Foto Iron Man Mark 42 diatas diambil dari situs http://kintali.com/

baca selengkapnya....