2019/10/08

seuprit ttg negeri/Ku [p2]

kamu tau gak perasaan itu, kamu sudah menciptakan lagu bagus dan populer, yg disukai banyak orang, trus mendengar lagu orang lain yang sepertinya lebih bagus dan lebih populer, trus ngiri dan kepikiran dalam hati kalo sebenarnya aku juga bisa bikin lagu seperti itu! dan bahkan bisa lebih bagus! kalian pasti pernah dong ngerasa gitu? kalo aku sih, jujur, belum pernah. secara menciptakan lagu aja belom mampu.
trus ngapain aku ngebahas itu ya!? paragraf pertama udah aneh. biarin ah, lanjut!

terakhir aku pengen menceritakan sesuatu. bagaimana negara kita tercinta ini, dengan semakin bertambahnya umur negeriku, bertambah juga pengaruh-pengaruh di dalamnya.

pernah kepikir gak sih kalo kadang aksi-aksi demo, premanisme, atau apapun yang terjadi yang sifatnya merusak atau mengganggu ketentraman di negeri kita ini rada gak masuk akal? dan bahkan terasa dipaksakan terjadi.

aku mau bercerita dari perspektif lain. misalnya ada seorang yang milyarder, dia membutuhkan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. untuk orang bisnis yang mengerti, salah satu caranya adalah melakukan perdagangan saham. di mana untung besar bisa dicapai dalam waktu beberapa jam, atau bahkan beberapa menit.

trus, bagaimana caranya? penjelasan yang paling simpel adalah beli saham pada saat harga terendah, trus jual kembali pada saat harga tertingginya. ya kayak perdagangan biasanya lah, kita mengharapkan keuntungan yang besar dari modal pembelian kita.

nah, trus menuju ke situ bagaimana caranya? secara memprediksi harga-harga saham kan tidak memudah memotek upil di dalam idung (eh, susah juga sih kadang2).

betul, tapi jika kamu punya modal yang sangat besar, ini bisa menjadi mungkin. caranya, kita buat harga-harga saham pada rontok. lalu ambil kesempatan tersebut untuk membeli saham dalam jumlah besar. kemudian, ketika saham2 mulai belabel hijau alias meningkat, ambil kesempatan untuk meraup keuntungan yang besar.

trus, bagaimana caranya membuat harga2 saham rontok?

hmm, perhatikan gak sih kalo negara kita sedang penuh aksi, demonstrasi, pemberontakan yang sifatnya berskala besar, mayoritas harga saham langsung merah?

trus, perhatikan gak sih, kadang2 demonstrasi yang skala besar dengan tuntutan yang macem2, kok bisa surut dengan singkatnya. kesannya, demo tersebut belum memberikan dampak apa2, tapi ceritanya udah selesai dalam waktu singkat.

dan saat "ceritanya" demonstrasi ini selesai, saham2 pun kembali hijau dengan cepat. dan kita2 sadar gak sih kalo ada pihak2 yang mendapatkan untung besar dengan memanfaatkan kejadian seperti itu?

para demonstran sih boleh saja mengklaim bahwa maksud tujuan mereka mulia dan demi kepentingan rakyat, tapi sadar juga gak kalo ada pihak2 kapitalis yang memanfaatkan gerakan mereka.

kepikiran gak sih?

btw, terakhir nih. ada perumpamaan2 yang aku pake di cerita di atas. seperti, saham belum tentu berarti saham yang sesungguhnya, ya! dan demo atau aksi belum tentu berarti demo/aksi. begitu saja :)

baca selengkapnya....

2019/09/30

seuprit ttg negeri/Ku [p1]

wow, percaya gak, gw pun mulai menulis lagi. okeh, siapkan mata, jiwa, raga, stamina dan kopi. biar lo focus! enak aja udah mood nulis gini, setelah sekian lama gantung pensil (gantung atau matahin sih istilahnya kalo orang pensiun nulis? halah, malah mikirin beginian), dan lo malah tidur. gak asyik ah. ini beneran gw yg lg mood nulis, bukan kaleng2an (tsaah! yes, gw juga pake istilah milenial dong!)

hari ini, daerah Jakarta (ini persiapan nyebut Jakarta pake "daerah", secara gak lama lagi ibukota pindah ke deket kota tempat gw dibesarkan!) berasa tidak nyaman. yg awalnya demonstrasi mulai mengarah ke kerusuhan oleh pihak2 yg tidak bertanggung jawab. kenapa sih bisa begini?

gw mau sedikit bercerita. jadi negara kita ini, Indonesia, dengan semakin bertambah usia, semakin banyak pihak2 yg masuk dan menancapkan pengaruhnya di dalamnya. pihak2 ini bisa dari dalam dan luar negeri. Ya sama sih kayak kita-kita. semakin banyak buku yg kita baca, gak usah buku deh, semakin banyak status2, ntah itu postingan2 twitter, instagram, atau apalah, secara gak sadar perkataan2 orang2 yg membuat status itu tertancap di alam pikiran kita. dan itu, mungkin sedikit, mempengaruhi bagaimana kita memandang sesuatu.

contohnya gini deh, WAIT, ternyata gw terakhir menulis di blog ini tuh tahun 2015, seriusan ini? tahun 2015 kan tahun akhir dari phase ke-2 Marvel Cinematic Universe, tahun dirilisnya film Avengers Age of Ultron! tahun gw pindah perusahaan tempat gw kerja. tahun Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-70 tahun! tahun... udah ah. mulai gak fokus. bentar, gw minum kopi dulu. glek, blek, plek, jlek! (baca: gelek, belek, pilek, jelek! hehehe...)

jadi sampai mana tadi?

gw lanjut besok aja ah. sabar ya. tapi, setidaknya menghibur kan. menghibur diri sendiri (hiks). kangen nulis juga gw ternyata. [p2]

baca selengkapnya....