2010/10/28

waktu untuk berpikir hidup

gw lagi dipenghujung jam kerja. usai disuguhin dengan kerjaan-kerjaan yang kelihatannya gak pernah habis. dan saat2 ini biasanya gw habiskan dengan denger musik atau menonton koleksi film2/serial2 di laptop gw, secara --bisa dibilang-- tiap hari gw selalu mengupdate koleksi gw dengan donlotan2 film2/serial2 baru. nah, kali ini gw sempatkan ber-blogwalking, membaca tulisan2 orang menarik. dan ada satu tulisan yang membuat gw berpikir. mestinya sih gw mencak2 tulisan blog itu, wong lg pengen nyantei gini malah disuruh berpikir. tapi, coba yuk ikutan berpikir!

di tulisan2 blog gw terdahulu, gw sudah pernah menyinggung soal sudut pandang. gw ngebahas soal kita semua yang terkadang melemparkan opini namun tidak memperhatikan variabel lain. kita yang kadang menghakimi orang lain, tapi kita tidak lebih dulu memposisikan diri kita sebagai orang yang kita hakimi itu. jadi maksudnya, coba deh kita ubah sudut pandang kita ketika melempar opini atau apapun itu. karena, mungkin dengan begitu kita bisa lebih wise dalam berpendapat.

kemudian soal hubungan. gw sangat setuju pendapat seorang temen gw, persentase terbesar yang mempengaruhi kita menjalani hubungan dengan manusia lain adalah kepentingan. lupakan soal cinta, kasih sayang, dan semacamnya itu, karena ketika kita memiliki kepentingan terhadap orang itu, kita pun akan rela mengambil resiko untuk berhubungan dengannya. dan mungkin setelah itu baru diikuti rasa yang ditimbulkan oleh hati kita. dan bentuk hubungan di sini bukan hanya pada hubungan romantis, tapi termasuk juga dalam hal hubungan organisasi hingga partai politik. semua cuma soal kepentingan.

satu contoh kepentingan yang gw maksud adalah "kesepian". karena gak mau menjalani hidup yang penuh kesepian, kita pun jadi terdorong untuk menjalin hubungan. sedangkan contoh kepentingan-kepentingan lainnya bisa seperti status, uang (ini yg favorit), keluarga hingga kehormatan. so, sekarang coba pikirkan, apa sih kepentingan kamu?

gw gak bilang kalo soal kepentingan itu tadi adalah hal yang negatif. tapi, dari pandangan gw, hidup berhubungan itu memang seperti itu. tinggal gimana kita ngejalaninnya aja. semua tergantung elu.

dan terakhir yang cukup menggelitik otak gw, adalah soal tujuan hidup kita. pertama, kalian sepakat kan kalo hidup di dunia ini tuh penuh warna. ada suatu yg kita kejar, ada permasalahan baru yang kita hadapi tiap hari, ada entitas2 lain disekeliling kita. kadang ada hari yang berjalan sesuai yang kita inginkan, tapi seringnya kita malah menjumpai hari buruk. dan itu semua sebenarnya yg membuat kita bangun di pagi hari.

kita diam2 memang selalu ingin menghadapi persoalan hidup. soalnya persoalan2 itu yang justru membuat kita merasa hidup. persoalan2 hidup itu yang sebenarnya jadi motivasi kita. coba pikir, konsol2 kayak nintendo wii, PS, atau xbox itu menarik justru karena permainan2nya yang sangat menantang. dan kalo sudah menamatkan satu permainan, kita langsung mencari permainan lain. kita justru malah mencari persoalan baru.

nah, seandainya hidup kita berjalan lempeng. semuanya berjalan sesuai keinginan kita. gak ada masalah. gak ada hambatan. kita pastinya ikutan lempeng. kita pun jadi bosan. setuju gak?

nah, dari bahasan2 tadi, ujungnya gw jadi ikut berpikir soal konsep surga. sebelumnya gw pengen tahu, gimana hidup berjalan di surga dalam bayangan kalian?

dari cerita2, baik dari kitab suci maupun dari orang lain, udah gak asing kalo di surga tuh, nantinya segala permintaan kita akan dikabulkan. bahwa kita gak bakalan menghadapi stress. siapan pun yang ingin kita temui, akan dikabulkan nantinya di alam sana.

intinya, gak akan ada masalah hidup lagi. kita gak akan menemui persoalan2 hidup lagi. karena, dengan dikabulkannya semua keinginan, tentu semuanya kita tentukan sendiri. so, apakah begitu hidup di surga nantinya? menurut kalian gimana, tetap menarik gak hidup di surga? tetap menarik dibandingkan hidup di bumi yang penuh persoalan hidup?

sebelumnya, sebagai info, gw percaya dengan adanya surga. hanya saja, menurut gw, konsep surga mestinya tidak seperti yang pernah kita dengar/baca selama ini, tapi lebih dari itu. tapi apakah "itu" itu?

bacaan:
http://kemejaungu.blogspot.com/2010/09/masuk-surga.html

No comments:

Post a Comment