2013/11/21

golput kok berasa pahlawan

nah, udah sering kita temuin para golput yg anehnya, mereka kok seringkali merasa lebih baik dari pada pemilih, merasa paling benar, lalu mereka pun dengan bebasnya beropini menjatuhkan para terpilih kalau2 mereka melakukan kesalahan. seakan2 para golput ini memang menunggu2 agar sang terpilih melakukan kesalahan, kemudian menjatuhkan bom. para golput seperti ini adalah kumpulan orang2 banci. yang mending itu, kalau emang lo memilih golput, maka DIAM DAN PASRAH SAJA terhadap keadaan negeri ini. toh, pada dasarnya kalian ini memasrahkan (atau mempasrahkan?) hasil pemilih kepada orang2 yg memang memutuskan berperan dalam pemilu. ya kan?

mau bicara logika? okeh! kalo gw bilang, para peserta pemilu yang benar2 menggunakan hak pilihnya itulah yang berhak bersuara. mereka lah yg berhak berkoar2 lantang kepada penguasa. kalo para golput!? jelas tidak berhak, kenapa coba?

misalnya ada seorang terpilih yang ternyata mengecewakan rakyatnya. maka, para pemilihnya berhak merasa kecewa karena sudah salah memilih. dan bagi yg bukan pemilihnya, mereka berhak berkoar2 mengkritisi, karena mereka memang benar tidak memilih dia sebelumnya.

sedangkan para golput? sekali lagi, golongan2 ini kan memilih pasrah terhadap hasil pemilu, jadi kalau memang ternyata sang terpilih mengecewakan, toh kalian mesti menerima dan menelan pahitnya hasil keadaan dengan bulat2. toh kalian memang membiarkan ini terjadi. kalian pasrah.

so, jangan lah kalian para golput merasa paling benar. jika keadaan ternyata menjadi tidak lebih baik, toh adalah peran kalian (yg golput) yang membiarkan itu terjadi.

gw lebih setuju kalau memang memilih golput, ya sudah DIAM SAJALAH. dengan tidak memilih, berarti sudah hilang hak lo untuk berkoar mengkritisi pemerintah. dan selanjutnya, lanjutkan hidup lo dengan keadaan yg ada. itulah adil.

No comments:

Post a Comment