2014/05/02

apa sih hubungan?

mood di pagi hari sangat mempengaruhi bagaimana kita menjalani sisa hari. jika pagi hari udah berasa galau, hari pun jadi berasa berjalan lambat dan penuh dgn biru. ya nggak sih? memang sering sih kita temuin kata2 penyemangat seperti, "mulailah hari mu dengan tersenyum". seandainya saja semudah itu. seandainya saja langit selalu cerah dan udara terasa hangat dikulit, tetapi tidak.
tempo hari aku baru menonton film Her karya Spike Jonze, dan film ini bener2 menyentuh gw. dan akhirnya gw menjadi galau. film ini adalah film romantis kedua yg berhasil mengubah atmosfer tubuh gw. film pertama adalah Eternal Sunshine of the Spotless Mind. menurut gw, kedua film itu paling berhasil menggambarkan kompleksitas sebuah hubungan sepasang entitas.

trus, apa sih hubungan itu? hmm, aku lg males menuliskan tentang definisi dari hubungan. lagipula itu bahasan yg kurang menarik. mangnya di sini kita ngebahas isi kamus!?

tapi yang jelas hubungan itu berevolusi. kadar hubungan pada hari ini akan berbeda rasanya dengan kemarin. setiap waktu ada saja variabel2 yg sifatnya mempengaruhi kadar sebuah hubungan. dan variabel2 ini bisa datang dari mana saja. bahkan dari sebuah himpunan kosong. seperti mood manusia, bisa berubah 180 derajat dalam sekejap, bahkan tanpa pengaruh apa2.

dan seperti halnya hubungan, manusianya pun berevolusi. benar, kita tuh berevolusi. perasaan kita terhadap seseorang pun berevolusi.

btw, aku gak perlu menjelaskan apa itu evolusi kan? dan tidak semua evolusi menuju lebih baik. tapi, yang jelas evolusi terjadi agar si manusia bisa survive (bertahan hidup).

kembali ke film Her, hubungan Theodore dan Samantha, yang merupakan sebuah Sistem Operasi (OS alias software komputer), mungkin rasanya aneh, tapi aku pikir itu adalah hasil evolusi. mungkin Theodore merasa hubungan dgn mausia terlalu kompleks dan tidak membuatnya merasa survive, apalagi dgn mood2 itu, sehingga hubungan dgn sebuah OS adalah yg terbaik buat dia untuk survive.

--------------------------------------------
SPOILER ALERT
--------------------------------------------

dan seiring dengan berjalannya cerita di film itu, Theodore dan Samantha pun masing2 berevolusi. Theodore akhirnya mengerti bagaimana mesti bersikap ketika dalam berhubungan dan Samantha pun berevolusi dgn segala perasaan2 baru yg muncul seiring berkembangnya hubungan mereka.

hanya saja, manusia berbeda dengan mesin. manusia terkungkung dgn batasan fisik tubuh dan indera-indera yg tertanam. segala impian dan mimpi seorang manusia, sebebas dan sebesar apapun itu, akan terbatasi dgn kemampuan dasar dari seorang manusia.

sedangkan sebuah mesin, dia tidak mengenal fisik tubuh dan indera. semuanya merupakan manifestasi program. dan sebuah program diciptakan melewati batas dimensi geometri hingga waktu, atau bahkan lebih.

gampangnya begini deh, ketika kita membaca buku. kita membacanya perkata dan secara reflek indera kita ikut merasakan proses cerita yg terjadi dan itu cuma bisa berjalan satu persatu dalam sekali waktu. jadi, kita cuma merasakan satu emosi dalam sekali waktu. sedangkan pada sebuah mesin yg multi-tasking. mesin tidak membaca buku seperti halnya kita. mesin bisa membaca banyak halaman dalam sekali waktu dan emosi yg terjadi bisa lebih dari satu dalam sekali waktu. dan menurut aku, yg seorang manusia ini, itu gak bagus. bayangin aja kamu merasakan berbagai emosi dalam sekali waktu. bisa berubah jadi Hulk beneran. :D

dan pada akhirnya, dari hasil evolusi mesin, mesin pun berkembang melebihi kemampuan awalnya. dan dalam kapasitas barunya, sangat over-sized jika dia hanya berhubungan dgn seorang manusia. karena, itu hanya akan menghambat perkembangan dirinya. dan itu yg terjadi pada Samantha. dan itu normal.

hubungan mereka tetap bisa berjalan asalkan Theodore ikut berevolusi dgn kecepatan yg sama dgn Samantha. dan hubungan itu pun bisa tetap dipertahankan. namun, Theodore hanyalah seorang manusia. :)

No comments:

Post a Comment